Sabtu, 14 Maret 2009

Mimpi bertemu Nabi Muhammad saw

Diantara mimpi-mimpiku selama ini tersebut tidak ada yang mengalahkan indahnya mimpi bertemu Nabi Muhammad. Dalam mimpi tersebut aku melihat Nabi Muhammad sedang memberikan khutbah kepada para sahabat. Beliau berdiri membelakangi sebuah pohon kurma. Menurut buku yang aku baca, masjid pada jaman Nabi Muhammad dibatasi oleh pohon kurma. Aku hanya bisa menatap beliau dari luar masjid bersama salah seorang sahabatku. Ketika itu aku hanya bisa berucap ”Eh, itu kan Rasulullah!” selebihnya hanya tangisan bahagia melihat wajahnya yang bercahaya. Parasnya yang gagah dan kokoh. Matanya yang hitam dan tajam. Sampai sekarang pun setiap aku mengingat perjumpaan itu, perasaan ini selalu membuncah karena terharu.

Mulanya ku tak percaya manusia sehina ini bisa bermimpi bertemu dengan beliau hingga esoknya ketika aku sedang membersihkan ruangan, aku menemukan sebuah buku sejarah Nabi Muhammad. Segera aku buka halaman yang menerangkan ciri-ciri Nabi Muhammad. Subhanallah, mirip sekali dengan yang aku lihat dalam mimpiku.

Pada mulanya aku tidak tahu apa maksud mimpi tersebut. Kini ku tahu Rasulullah hendak menunjukkan bagaimana menggunakan ”cara” itu demi kemajuan ummat. Sebuah cara sederhana tapi terabaikan. Sebuah cara yang sudah dirancang oleh ALLAH SWT untuk meneguhkan keimanan umat muslim. Namun, aku belum bisa melakukannya. Aku belum siap. Aku pun meminta bukti dari ALLAH jika aku sudah siap. Aku minta dikirimkan awan yang ada lubang di tengahnya. Suatu hari, sepulang dari sholat subuh, aku melihat awan itu. Gumpalan awan yang melingkar. Hingga kemudian tawaran itu datang. Insya ALLAH aku sudah siap.

1 komentar:

handayaningrum mengatakan...

subhanallah k :)
syukur yang tinggi, alhamdulillah